Apa yang kalian pikirkan tentang pulau Bali, apakah hanya pantainya yang memesona saja? Bali terkenal dengan masyarakatnya yang masih menjunjung tinggi adat istiadat terutama umat Hindu. Tidak heran, kalian masih bisa menjumpai banyak upacara adat di Bali.

Untuk upacara adatnya sendiri biasanya terlaksana oleh masyarakat yang beragama indo. Tentu saja, kebiasaan orang Bali ini untuk melaksanakan upacara adat wajib kalian ketahui terutama masyarakat di luar pulau.

Upacara Adat Di Bali 

Upacara adat untuk daerah Bali terlaksana secara terbuka. Tentu siapa saja bisa secara langsung melihat dan ikut serta dalam upacara adat tersebut. Berikut ini 10 upacara adat yang ada di daerah Bali yang wajib kalian ketahui.

1. Ngaben

Upacara adat Ngaben cukup terkenal di kalangan masyarakat bahkan dari luar Bali. Prosesi upacara ini terlaksana dengan pembakaran jenazah yang menganut agama Hindu.

Upacara memiliki tujuan suci yang mensucikan roh yang sudah kembali ke alamnya. Ngaben masuk ke dalam Pitra Yadnya yang artinya penghormatan untuk roh leluhur. Kalian tidak akan menemukan suasana duka pada upacara Ini melainkan pelaksanaannya dengan penuh semangat.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Untuk proses upacara adat Bali Ngaben mulai dengan berbagai langkah sebelum sampai ke tahap pembakaran jenazah. Yang pertama ada Ngulapin, yaitu upacara ketika seseorang meninggalnya di luar rumah. Nyiramin, proses membersihkan jenazah.

Ngajum Kajang yang bertujuan untuk pemantapan hati keluarga. Ngaskara, proses pencucian di rumah dan Papegatan yaitu upacara yang bertujuan untuk memutuskan hubungan duniawi antara roh dan keluarga.

Pakiriman Ngutang yang merupakan proses pembawaan mayat ke kuburan dengan menara pengusung jenazah. Selanjutnya ada proses Ngeseng yang merupakan prosesi pembakaran jenazah.

Setelah itu masuk ke Nganyud yang artinya menghanyutkan abu jenazah di sungai atau di laut. Sementara yang paling terakhir adalah prosesi Makelud, upacara ini terlaksana sesudah 12 hari pembakaran jenazah.

2. Nyepi

Salah satu kegiatan upacara adat di Bali yang unik dan sangat menarik prosesnya adalah Nyepi. Nyepi jatuh pada tahun baru Saka. Kalian bisa melihatnya pada kalender Hindu yang jatuhnya tanggal ke-1 di bulan 10.

Pada saat hari raya Nyepi, masyarakat tidak akan melakukan aktivitas lain selain aktivitas yang bertujuan untuk mensucikan jiwa. Di hari raya ini umat Hindu akan melakukan empat pantangan atau disebut juga Catur Brata Penyepian.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Yang pertama ada Amati Geni artinya tidak boleh menyalakan api, api secara fisik maupun api yang ada di dalam diri. Lalu ada Amati Karya yang mana seseorang tidak boleh melakukan aktivitas kecuali berdoa untuk penyucian diri.

Selanjutnya ada ada Amati Lelungan yang artinya seseorang tidak boleh melakukan aktivitas bepergian dan juga di luar rumah. Nah yang paling terakhir ada Amati Lelanguan yang artinya tidak boleh bersenang-senang dengan teknologi.

Nah menariknya sebelum masuknya Nyepi, biasanya umat Hindu Bali melaksanakan beberapa upacara. Seperti Melasti, Tawur Agung, Pengerupukan dan Ngembak Geni.

3. Omed-Omedan

Masuk ke upacara berikutnya yakni ada Omed-Omedan. Upacara ini lebih kepada pengakraban yang satu sama lain dan pelaksanaannya oleh masyarakat Sesetan. Di mana, orang-orang akan melakukan ritual saling peluk dan tarik-menarik secara bergantian.

Ritual biasanya terlaksana oleh dua muda-mudi secara bergantian dan terlaksana setiap tahun Pada saat hari raya Nyepi. Pada proses upacara ini, muda-mudi Bali berkelompok menurut jenis kelaminnya.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Sebelumnya peserta upacara melakukan persembahyangan dahulu di Pura Banjar. Setelah itu upacara terlaksana dengan melakukan tari barong bangkung. Menurut masyarakat Sesetan, fungsi upacara adat ini untuk kegiatan silaturahmi.

Kalian harus tahu bahwa upacara ini memiliki magnet tersendiri untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak heran mengapa Omed-Omedan menjadi sebuah festival besar di Bali yang terlaksana tahun ke tahun dengan meriah.

4. Galungan

Kalau kalian penasaran dengan arti Galungan sendiri, artinya lebih kepada menang. Perayaan Galungan lakukan dengan berbagai aktivitas atau ritual. Yaitu dengan cara melakukan persembahyangan di rumah.

Pada saat Galungan, umat Hindu biasanya memakai pakaian adat berwarna putih lalu kemudian membawa sesaji di atas kepala. Dalam upacara Galungan terdiri dari rangkaian upacara yakni Tumpek Wariga yang terlaksana sebelum hari H perayaan.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Selanjutnya ada Kliwon Wuku Wariga, yaitu upacara persembahan kepada Sang Hyang Sangkara. Kemudian berikutnya dengan Sugihan Jawa yang pelaksanaannya setelah 6 hari Galungan.

Ikon di acara Galungan adalah Penjor. Penjor adalah simbol kesejahteraan dan kemakmuran umat Hindu pada saat hari raya Galungan.

Penjor ini terbuat dari batang bambu yang modelnya melengkung lalu dihiasi oleh berbagai macam hasil pertanian. Mulai dari plawa atau dedaunan, palawija, umbi-umbian, dan pala gantung.

5. Saraswati

Pemujaan Sang Hyang Widhi Wasa dan wujud terima kasih karena sudah memberikan pendidikan ilmu dan ilmu kesucian. Upacara Saraswati ada enam bulan sekali dengan agenda yakni renungan serta membaca ajaran isi pustaka.

Lambang ini lebih kepada seseorang Dewi atau Saraswati yang memiliki peralatan. Alat-alatnya sendiri ada bermacam-macam yaitu alat musik, teratai, pustaka suci hingga duduk di atas angsa.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Tidak lupa adanya dengan beberapa nuansa hiburan sebagai pelengkap. Mulai dari pembacaan sastra, banyak pentas seni tari juga malam sastra yang terlaksana selama satu malam.

Benda-benda ataupun hal yang berkaitan dengan pengetahuan ilmu akan didoakan, termasuk pula ada kitab dan buku. Perayaannya terlaksana selama 210 kali sehari, bisa dilihat lewat kalender Bali.

Keberagaman upacara adat di Indonesia adalah salah satunya upacara Saraswati di Bali ini. Tentu upacara seperti ini harus ada dan tetap jelas oleh masyarakat Bali.

6. Ngerupuk Dan Ogoh-Ogoh

Nama upacara adat ini cukup unik yakni Ngerupuk. Acara ini pelaksanaannya H-1 perayaan Nyepi. Nah, tradisi ini punya tujuan untuk mengusir buta kala.

Buta kala ini tergambarkan sebagai kejahatan di waktu sore hari atau disebut juga shandyakala. Untuk prosesnya terlaksana dengan menyebarkan nasi tawur kemudian mengobati rumah dan seluruh bagian pekarangan.

Tidak lupa juga untuk menyembur rumah dan pekarangan menggunakan mesiu. Lalu proses selanjutnya yaitu memukul benda menggunakan kentongan agar suasana menjadi ramai. Memukul kentongan ini merupakan cara untuk mengusir bhuta kala dari lingkungan rumah.

Ada Ngerupuk sudah pasti tidak lengkap rasanya jika tidak ada pawai ogoh-ogoh. Pawai ogoh-ogoh merupakan perwujudan bhuta kala lalu terlaksana arak-arakan keliling lalu kemudian dibakar. Namun sayang, sejak masa pandemi pawai ogoh-ogoh tidak terlaksana demi menjaga protokol kesehatan.

7. Melasti

Upacara Melasti masuk ke dalam prosesi upacara sebelum hari raya Nyepi datang. Tujuannya tentu saja untuk mensucikan seluruh umat dari hal-hal buruk dan negatif. Ritual berawal dengan menghanyutkan semua kotoran dengan menggunakan air kehidupan.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Pelaksanaannya di pinggir laut ataupun danau yang dianggap sebagai sumber air suci. Sebelum melakukan sembahyang umat Hindu akan menyentuh air untuk membuang karma buruk yang bisa datang kapan saja.

Lalu setelah itu umat Hindu membawa peralatan suci dan juga sesaji. Upacara ini biasanya terlaksana 3 hari sebelum datangnya hari raya Nyepi. Melasti juga bisa sebagai pembersihan Bhuwana Agung yang artinya mensucikan diri, jagat raya dan alam semesta.

8. Otonan

Otonan ini unik dan acaranya dibuat setiap tahun. Upacara ini merupakan perayaan ulang tahun tetapi berbeda dengan arti ulang tahun sesungguhnya. Otonan terlaksana sebagai bukti rasa syukur manusia kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Acaranya sendiri akan terlaksana berdasarkan dari weton seseorang atau dalam bahasa Bali disebut oton. Upacara terlaksana ketika bayi baru lahir sudah masuk usia 210 hari dan akan terlaksana secara rutin setiap tahun sampai seseorang meninggal.

Tidak ada paksaan apakah acara terlaksana mewah atau sederhana, tergantung kondisi ekonomi masing-masing keluarga. Tetapi banyak yang melaksanakan Otonan pertama dengan megah .

Inti dari upacara Otonan untuk pertama kali ini adalah tahapan pemotongan rambut bayi dilakukan seumur hidup. Tradisi ini juga menjadi salah satu bentuk rasa syukur masyarakat Bali khususnya umat Hindu kepada Tuhan.

9. Mepandes

Kalian juga harus tahu bahwa ada upacara unik dari Bali yakni Mepandes. Upacara ini wajib terlaksana setiap umat Hindu di Bali yang sudah dewasa.

Mepandes untuk para lelaki dewasa yang sudah mengalami perubahan pada pita suara, lalu pada perempuan yang sudah masuk masa menstruasi. Upacara ini merupakan Kegiatan potong gigi yaitu proses mengikir gigi.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Proses pengikiran ini hanya untuk 6 gigi atas yaitu 4 gigi seri dan juga dua gigi taring. Proses upacara potong gigi ini dimulai dari Megumi Perangan yang dilakukan di dapur.

Mabyakala yang dilakukan di halaman rumah, Sembahyang Sanggah Kemulan yang terlaksana di pura keluarga untuk mohon restu Bhatara Hyang Guru. Masuk ke acara inti yaitu kikir gigi yang hanya terlaksana oleh pendeta ataupun orang-orang yang dinyatakan mampu.

Nanti yang melakukan prosesi upacara adat ini akan naik ke balai yang sudah disediakan untuk pemotongan gigi.

10. Ngurek

Ngurek sendiri bisa dibilang menjadi salah satu upacara adat yang yang punya aura mistis dan juga ekstrim. Dalam upacara ini masyarakat boleh berpartisipasi untuk mencoba menusuk diri dengan sebuah alat keris yang yang tajam.

Tentu tidak semua orang berani untuk mengikuti upacara adat ini. Ngurek cukup dekat dengan suasana mistis. Karena ada kepercayaan bahwa orang yang menusuk diri sendiri di upacara ini, sudah dalam kondisi tidak sadar atau sedang kerasukan.

Maka tidak heran bila yang melakukan pertunjukan ini tidak punya rasa takut sama sekali. Menusuk diri dengan keris pada upacara tidak akan mengakibatkan luka pada anggota tubuh si peserta.

Bukan hanya luka, bahkan kalian tidak akan mengalami lecet atau bekas tusukan di tubuh. Ngurek sendiri punya arti yang sama dengan maknanya yakni menusuk atau melubangi. Untuk nama lainnya yaitu tradisi Ngunying.

Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi Upacara Adat di Bali - Upacara Adat di Bali yang wajib kamu ketahui - Candi

Tradisi ini terbilang sangat ekstrem dan juga sakral namun tujuannya adalah untuk persembahan tulus ke Sanghyang Widhi Wasa. Tidak main-main, keris yang dipakai pada prosesi upacara adat ini merupakan alat yang sangat tajam.

Dan menariknya orang yang ritual tersebut dilaksanakan secara acak. Peserta Ngurek merupakan masyarakat yang secara jasmani dan rohani adalah dalam keadaan suci. Dan biasanya yang sudah mengikuti ritual ini akan punya kekebalan tubuh yang tinggi.

Nah ternyata ada banyak sekali upacara adat di Bali, mulai dari yang unik sampai yang ekstrem. Kalau kalian penasaran dengan ke-10 upacara adat di atas, harus datang pada hari-hari tertentu di mana upacara tersebut diselenggarakan.