Manfaat Kopi untuk Metabolisme Tubuh, Ini Hasil Penelitian Ahli
Begitu banyak pendapat yang menyatakan adanya ragam manfaat kopi untuk metabolisme tubuh. Lantas apakah di antara kamu percaya akan hal itu? Mari disimak hasil penelitian para ahli yang sempat dipublikasin.
Dilaporkan Medical Xpress dalam Sprudge, penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas São Paulo, Brasil yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition meneliti efek polifenol terhadap sindrom metabolik (disingkat "MetS" oleh peneliti).
Para peneliti menggambarkan sindrom itu 'sekumpulan kelainan metabolik dan perubahan hormon.' Dengan menggunakan data dari ELSA-Brasil, survei kesehatan longitudinal itu melacak 15.000 peserta sejak 2008.
Peneliti berhasil mengidentifikasi hampir 6.400 kandidat yang memenuhi syarat.
Sebagai bagian dari survei, peserta ditanya tentang tingkat konsumsi berbagai makanan, termasuk makanan kaya polifenol seperti anggur, cokelat, buah-buahan, dan kopi.
Data ini kemudian dibandingkan dengan mereka yang kemudian mengembangkan MetS, yang didiagnosis secara klinis ketika setidaknya tiga dari kondisi berikut ada: obesitas perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan lipid tinggi.
Dari 6.378 peserta, total 2.031 orang mengembangkan MetS. Ketika memisahkan kelompok berdasarkan tingkat konsumsi, peneliti menemukan bahwa tingkat konsumsi polifenol tertinggi.
Yaitu 469 mg per hari, dikaitkan dengan penurunan risiko MetS sebesar 23% dibandingkan dengan tingkat konsumsi terendah, yaitu 177 mg per hari.
Studi ini menemukan bahwa asam fenolat, polifenol yang ditemukan dalam kopi, anggur, dan teh memiliki hubungan kuat dengan MetS.
Studi ini juga menemukan manfaat untuk gangguan kardiometabolik yang terkait dengan MetS. Menurut rekan penulis studi, Renata Carnaúba:
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek polifenol pada metabolisme dan penyakit jantung jauh dari hal yang sepele. Terlepas dari berbagai faktor risiko kardiometabolik, seperti jenis kelamin, usia, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik, peserta yang mengonsumsi lebih banyak polifenol memiliki kemungkinan hingga 30 kali lebih kecil untuk mengalami tekanan darah tinggi atau resistensi insulin, dan 17 kali lebih kecil untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi”.
Jadi, begitulah fakta soal manfaat kopi untuk metabolisme tubuh. Walau begitu, kopi bukan satu-satunya sumber kebahagiaan dalam hidup. Ada cokelat, anggur, dan jika kamu seorang pencinta kesehatan, ada buah-buahan, permen alami dari alam.
Selain sama-sama lezat dan menjadi pelarian dari kecemasan eksistensial hidup, hal-hal ini memiliki kesamaan lain: mereka melindungimu dari sindrom metabolik. Menurut sebuah studi baru, mengurangi risikonya hingga 23%.