Tradisi Kebiasaan Orang Betawi Yang Terjaga Sampai Sekarang
Fakta unik yang bisa anda temukan dari orang betawi adalah mereka selalu menjunjung tradisi turun temurun. Walaupun hampir sebagian besar tradisi betawi musnah oleh zaman, ternyata masih ada beberapa tradisi orang betawi yang seakan tidak pernah pudar. Tentunya sebagai orang Indonesia, anda sudah tidak asing dengan orang betawi bukan? Terlebih lagi gaya bicara yang dimiliki oleh orang betawi yang terkesan unik dan berbeda.
Tradisi dan kebiasaan orang betawi
Berbicara soal Jakarta, memang tidak hanya terbatas dalam dunia kemacetan saja, tetapi anda juga bisa menemukan sisi unik Jakarta melalui orang-orang betawi ini. Orang-orang Betawi Sendiri dikenal sebagai penduduk yang memiliki keunikan tersendiri terlebih lagi dalam hal tradisi maupun kebiasaan yang dimiliki.
Tradisi maupun kebiasaan tersebut ternyata sudah berlangsung sejak lama dan masih dilestarikan hingga saat ini. Jika anda ingin mengenal lebih dekat dengan penduduk Betawi ini, maka anda wajib untuk mengetahui apa saja tradisi dan kebiasaan unik yang dimiliki oleh orang betawi tersebut dan masih lestari hingga saat ini.
- Tanjidor
Photo By: http://www.majalahpraise.com/
Tak bisa dipungkiri apabila music eropa memberikan pengaruh yang cukup besar didalam kesenian betawi yang satu ini. Didalam masa penjajahan puluhan tahun silam, tanjidor sendiri digunakan sebagai alat music yang dimainkan oleh para budak guna sebagai hiburan kepada para majikannya.
Tetapi kini, tanjidor biasanya akan dimainkan untuk acara-acara tertentu saja bagi masyarakat Jakarta. Bahkan biasanya juga dijadikan sebagai pertunjukan yang unik.
- Ondel-ondel
Photo By: https://live.staticflickr.com/
Tetapi seiring dengan adanya perkembangan zaman, namanya berubah menjadi ondel-ondel. Hal ini tidak lain karena ada seorang penyanyi bernama Benyamin Sueb yang menyanyikan lagu dengan judul ondel-ondel. Kendati demikian, pada tahun 1960, banyak orang yang menyebutnya sebagai barongan
- Tari Lenggang Nyai
Photo By: https://statik.tempo.co/
Nyai Darisman Sendiri merupakan seorang penduduk pribumi yang menikah dengan seorang pria Belanda bernama Edward William. Namun setelah pernikahan tersebut terjadi, hak-hak yang dimiliki oleh Nyai Darisma pun dirampas. Inilah yang membuat beliau akhirnya memperjuangkan hak dan kebebasan yang dimilikinya. Sebagai bentuk apresiasi, tarian Lenggang Nyai ini pun dipersembahkan untuk beliau.
- Roti Buaya
Photo By: https://i.misteraladin.com/
Hal ini tidak lain karena buaya sendiri merupakan hewan yang sangat setia. Karena mereka akan kawin selama satu kali saja dalam seumur hidup. Untuk pernikahan sendiri, biasanya roti ini memiliki ukuran hingga 50 cm bahkan ada juga yang mencapai 100 cm loh. Tentunya ini cukup raksasa bukan?
- Gaya bicara yang ceplas-ceplos
Karena memang orang betawi sendiri cenderung berbicara dengan gaya yang ceplas-ceplos. Mereka biasanya akan langsung berbicara apa adanya dan langsung ke topic pembicaraan utama. Walaupun banyak orang yang menilai gaya bahasa mereka cenderung kasar, tetapi itu sudah menjadi hal yang biasanya bagi mereka.
- Kehidupan social yang religius
Hal ini tidak lain karena ada banyak hal yang mempengaruhi kehidupan sosial orang betawi seperti mengadopsi nilai-nilai agama islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memang karena mayoritas penduduk asli betawi beragama Islam.
- Pakaian khas Betawi
Tetapi pakaian adat yang dipakai untuk sehari-hari. Dimana ciri khas dari pakaian adat sehari-ahri masyarakat betawri adalah baju koko dan kopiah hitam. Selain itu, ada juga yang menggunakan sarung.
- Tradisi Nganter
Biasanya seseorang yang membuat hidangan makanan tertentu akan mengantarkan hidangan tersebut kepada tetangga maupun kerabat dekat. Dan uniknya lagi, biasanya orang yang memberikan makanan tersebut akan mendapatkan balasan dari orang yang diberinya. Biasanya tradisi ini akan lebih mudah ditemukan ketika idul fitri.
- Nyambat
Semua pekerjaan yang dilakukan dengan cara nyambat ini adalah sukarela. Ini berarti para masyarakat yang terlibat didalamnya tidak akan mendapatkan bayaran. Tetapi biasanya pihak yang mengajak untuk melakukan nyambat harus menyediakan makanan maupun minuman.
- Tidak Suka Merantau
Hal ini tidak lain mungkin disebabkan karena adanya factor kemapanan ekonomi serta adanya rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Masyarakat Betawi sendiri ternyata lebih suka untuk mencari pekerjaan yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Terlebih lagi di Jakarta,semua bisa ditemukan dengan mudah.
- Mempunyai toleransi yang sangat tinggi
Bagi masyarakat Betawi sendiri, rasa toleransi tersebut ternyata diterapkan untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih rukun dan damai tanpa adanya perselisihan maupun pertentangan.
- Jago untuk pencak silat
Orang yang menguasai pencak silat sendiri dikenal dengan sebutan Jawara. Tetapi jika dilihat lebih detail lagi, pencak silat yang berasal dari Betawi ini sendiri memiliki perbedaan tersendiri dimana dari gerakan tangannya yang akan mengandalkan pertarungan dengan jarak dekat.
- Memberikan uang
Uang tersebut biasanya akan diberikan kepada anak-anak yang datang untuk lebaran ke rumah orang yang lebih tua. Tujuannya adalah untuk membuat mereka bahagia.
- Pandai untuk mengaji
Bukan hanya itu saja, bagi mereka hukuman social mungkin juga akan berlaku apabila anaknya tidak bisa membaca Alquran.Untuk mengantisipasi hal itulah, maka para orangtua biasanyamemasukkan anak ada madrasah Ibtidaiyah
- Ngored
Tetapi kebiasaan yang satu ini tidak disertai dengan adanya penyebaran bunga seperti kegiatan nyekar yang ada di kawasan jawa. Inilah yang membedakan tradisi bersih makam yang berasal dari betawi dengan orang jawa.
Demikian beberapa Tradisi orang betawi yang masih ada dan terjaga hingga saat ini. Sebagai salah satu suku asli Jakarta, orang Betawi memang memiliki keunikan tersendiri. dengan membaca kebiasaan diatas, maka anda semakin dekat dengan orang betawi.