Eevent MPL PH S16 resmi dimulai 22 Oktober 2025 di Cuneta Astrodome. Enam tim bersaing ketat memperebutkan tiket ke M7 Jakarta 2026. Simak jadwal, format, dan prediksi juara

Turnamen MPL PH Season 16 akhirnya resmi dimulai, dan suasana dunia eSports Mobile Legends kembali memanas. Para penggemar di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kini menyoroti liga paling bergengsi di Filipina ini.

Pasalnya, ajang ini bukan sekadar menentukan siapa tim terbaik di negeri tersebut, tapi juga jadi jalan menuju M7 World Championship 2026 yang akan digelar di Jakarta.

Fase playoff MPL PH S16 berlangsung mulai 22 hingga 26 Oktober 2025 di Cuneta Astrodome, Kota Pasay, Filipina. Arena berkapasitas 2.000 orang itu menjadi saksi antusiasme luar biasa dari para fans yang datang langsung untuk mendukung tim jagoannya.

Tiket bahkan dilaporkan ludes hanya beberapa jam setelah penjualan dibuka. Turnamen ini diikuti oleh enam tim terbaik hasil klasemen musim reguler.

Masing-masing membawa misi besar: merebut gelar juara nasional sekaligus tiket menuju M7 World Championship yang akan digelar di Indonesia awal tahun depan.

Selain gengsi, total hadiah USD 150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar juga menjadi daya tarik tersendiri. Sang juara berhak membawa pulang USD 35.000 dan tentunya, kesempatan emas tampil di panggung dunia.

Aurora Gaming dan ONIC PH Jadi Favorit Kuat

Dua nama besar yang paling banyak dibicarakan musim ini adalah Aurora Gaming dan ONIC PH. Aurora tampil luar biasa sepanjang musim reguler dengan rekor 13 kemenangan dan hanya 1 kekalahan menyamai pencapaian fenomenal ONIC PH di Season 14 lalu. 

Konsistensi dan gaya main agresif Aurora membuat banyak pengamat memprediksi mereka akan melangkah jauh di playoff. Lalu, ONIC PH tetap menjadi tim yang disegani berkat pengalaman dan chemistry pemainnya yang solid.

Kombinasi pemain muda berbakat dan veteran membuat ONIC selalu jadi ancaman serius di setiap match. Menariknya, kedua tim ini langsung memulai playoff dari upper bracket semifinal, menandakan performa luar biasa mereka selama musim reguler.

Format Turnamen

Ajang MPL PH S16 menggunakan sistem eliminasi hibrida. Empat tim terbawah masuk ke lower bracket, sementara dua tim teratas (Aurora Gaming dan ONIC PH) menempati posisi di upper bracket.

Pertandingan dibuka dengan duel seru antara Team Liquid PH vs Team Falcons PH dan TNC Pro Team vs Twisted Minds PH di lower bracket. Dua pemenang dari babak ini nantinya akan menantang Aurora dan ONIC di semifinal upper bracket.

Semua pertandingan menggunakan format Best of 5 (Bo5), kecuali final lower bracket dan grand final yang menggunakan Best of 7 (Bo7). Format ini menuntut bukan hanya strategi matang, tapi juga daya tahan dan adaptasi luar biasa dari setiap pemain.

Dari hari pertama, atmosfer Cuneta Astrodome sudah terasa seperti lautan sorak-sorai penggemar. Bendera tim berkibar di tribun, spanduk dukungan berjejer di mana-mana, dan setiap momen kill memicu teriakan antusias.

Tak sedikit pula yang datang dari luar kota hanya untuk menonton langsung idolanya di panggung MPL PH S16. Selain pertandingan, acara ini juga jadi ajang pertemuan komunitas Mobile Legends Filipina.

Booth sponsor, sesi tanda tangan pemain, hingga momen meet and greet membuat euforia semakin besar. Beberapa caster terkenal seperti Manjean, Butters, dan Midnight juga hadir untuk memeriahkan jalannya turnamen.

M7 Jadi Tujuan Akhir

MPL PH S16 bukan hanya soal perebutan gelar juara, tapi juga tiket menuju M7 World Championship 2026. Ajang global tersebut akan digelar di Jakarta, Indonesia, dan menjadi puncak persaingan tim Mobile Legends terbaik dunia.

Dengan reputasi Filipina yang dikenal kuat di scene Mobile Legends terutama sejak dominasi Blacklist International dan ECHO pada musim-musim sebelumnya publik kini menanti apakah Aurora Gaming atau ONIC PH akan meneruskan tradisi juara dunia bagi negeri mereka.

Tim-tim MPL PH dikenal memiliki mekanik individu yang luar biasa serta strategi makro yang rapi. Tidak heran jika banyak yang menganggap liga Filipina sebagai liga paling kompetitif di antara region lain seperti MPL ID atau MPL MY.

Di media sosial, tagar #MPLPHS16 dan #RoadToM7 langsung ramai digunakan. Banyak fans berharap duel klasik antara ONIC PH dan Aurora Gaming akan terjadi di grand final  sesuatu yang memang sangat mungkin melihat performa mereka sejauh ini.

Beberapa juga memprediksi kejutan bisa datang dari tim underdog seperti TNC Pro Team, yang dikenal memiliki pemain muda potensial dengan gameplay tak terduga.

Seperti yang sering terjadi di MPL PH, tak ada yang benar-benar bisa ditebak satu kesalahan kecil saja bisa jadi penentu hasil pertandingan.

Penggemar dari Indonesia juga bisa menonton seluruh pertandingan MPL PH S16 lewat YouTube dan Facebook resmi Mobile Legends: Bang Bang dengan subtitle bahasa Indonesia.

Hal ini dilakukan karena antusiasme penonton Tanah Air yang memang sangat tinggi menjelang M7 di Jakarta nanti.

Selain itu, beberapa caster Indonesia juga diundang sebagai tamu untuk kolaborasi lintas negara menambah semangat persaudaraan eSports Asia Tenggara yang memang jadi semangat utama Moonton dalam menyatukan komunitas MLBB global.

Dengan dimulainya MPL PH S16, perjalanan menuju M7 World Championship resmi dimulai. Setiap pertandingan kini bukan hanya soal gengsi nasional, tapi juga kesempatan untuk membuktikan siapa tim terbaik di dunia Mobile Legends.

Aurora Gaming dan ONIC PH mungkin jadi unggulan utama, tapi sejarah MPL PH membuktikan: keajaiban bisa datang dari mana saja.

Yang jelas, minggu ini di bulan Oktober 2025 seluruh mata pencinta eSports sedang tertuju ke Filipina, menyaksikan bagaimana bintang-bintang Mobile Legends berjuang demi satu tujuan tiket ke Jakarta untuk M7. (Dila Nashear)