Mengulik potensi sektor pariwisata Tanah Air tidak akan ada habisnya, terutama pada keunggulan laut Indonesia. Tak hanya pemandangan alam pegunungan yang sejuk, potensi pariwisata Indonesia juga tidak bisa dipisahkan dari keindahan pemandangan laut yang ditawarkan.

Sebagai negara Kepulauan yang sangat luas, ada banyak fakta-fakta menarik tentang laut Indonesia yang menarik untuk dicari tahu. Terlebih lagi, sektor perairan atau kelautan di Indonesia sangat kaya dan beragam. Bahkan, keindahan pemandangan laut di Indonesia sukses menarik perhatian wisatawan mancanegara, hingga kerap mendapat pengakuan dunia. 

Lantas, seperti apa sih keindahan laut Indonesia? Di bawah ini akan dipaparkan lebih jauh apa saja fakta-fakta menarik tentang laut Indonesia yang perlu diketahui apalagi bagi masyarakat yang sering berkunjung atau berlibur bersama keluarga atau pasangan  ke pantai untuk menikmati suasana akhir pekan atau waktu luang.

Kepulauan Terbesar

Sebutan Indonesia sebagai negara maritim tentunya tidak bisa dipisahkan dari luas kawasan perairan Indonesia. Saking luasnya, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah laut Indonesia meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), laut teritorial, dan wilayah lainnya yang termasuk dalam batas yurisdiksi Indonesia. Jika ditotal, luas laut Indonesia mencapai lebih dari 5,8 juta kilometer persegi.

Terumbu Karang Terluas

Fakta laut Indonesia yang tidak kalah menarik adalah memiliki terumbu karang terluas di dunia. Diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia mencapai lebih 51 ribu kilometer persegi, atau setara dengan 18 persen dari terumbu karang di dunia yang diperkirakan mencapai 284,3 kilometer persegi.

Menariknya lagi, karena termasuk dalam kawasan Coral Triangle, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai keanekaragaman terumbu karang.

Habitat Penyu Terbanyak

Ada satu fakta laut Indonesia yang masih jarang diketahui oleh sebagian orang, yakni Indonesia menjadi habitat penyu terbanyak di dunia. Tidak main-main, Indonesia menjadi rumah bagi 6 dari 7 spesies penyu dunia.

Dikutip dari WWF, beberapa jenis penyu yang “tinggal” di Indonesia adalah penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu pipih (Natator depressus), dan penyu tempayan (Caretta caretta).

Tujuan Menyelam

Menjadi negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, tidak mengherankan jika Indonesia menjadi tujuan utama menyelam wisatawan. Salah satu spot selam Indonesia yang dianggap sebagai surga diving dan menjadi incaran penyelam dunia adalah Pulau Misool, Raja Ampat.

Sebagai salah satu surga di Timur Indonesia, Pulau Misool memiliki sepertiga karang dunia. Itu mengapa, jangan terkejut jika Sobat Parekraf dapat menemukan berbagai macam biota laut di bawah laut Pulau Misool. Mulai dari ribuan ikan hias, penyu, hiu, hingga deretan terumbu karang yang indah.

Arus yang besar

Fakta menarik tentang laut Indonesia berikutnya adalah terkenal memiliki arus yang besar. Keunggulan inilah yang akhirnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu spot selancar atau surfing kelas dunia. Bahkan, berkat ombak yang besar dan menantang, tidak sedikit kejuaraan surfing internasional yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Ada banyak pilihan spot surfing terbaik kelas dunia yang bisa Sobat Parekraf temukan di Indonesia, satu di antaranya adalah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Dari total banyaknya spot surfing di Kepulauan Mentawai, Pulau Sipora menjadi salah satu lokasi berselancar yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, spot selancar ini memiliki gelombang ombak setinggi 7 meter yang menantang.

Selain Kepulauan Mentawai, masih ada banyak pilihan spot surfing di Indonesia yang kerap menjadi incaran peselancar dunia, antara lain: Pantai Tanjung Setia, Lampung; Pantai Sorake, Nias; hingga Pantai Plengkung, Banyuwangi. 

Kawasan Mangrove Kaya Karbon

Tak melulu tentang keindahan bawah laut, fakta laut Indonesia juga bisa dilihat dari banyaknya kawasan mangrove atau hutan bakau. Mengutip dari mongabay.co.id, kawasan mangrove di Indonesia termasuk hutan paling kaya karbon di dunia.

Dengan kata lain, kawasan tersebut mengandung karbon tiga kali lebih banyak per-hektare dibandingkan hutan tropis di dataran rendah, dan lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis di wilayah dataran tinggi.