Gunung Semeru terletak di provinsi mana sih? Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini berada di Jawa Timur, tepatnya di ntara Malang dan Lumajang. Simak penjelasannya di bawah ini.

Kalau pernah dengar nama Gunung Semeru, pasti langsung terbayang puncak tinggi menjulang. Ada banyak cerita menarik di balik gunung tertinggi di Jawa ini yang layak dibahas.

Karena keindahan alamnya membuat Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki, fotografer, dan pecinta alam dari berbagai daerah, bahkan luar negeri.

Selain itu, Semeru yang punya ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut memiliki sejarah panjang dan nilai budaya yang kuat, menjadikannya lebih dari sekadar objek wisata alam biasa.

Nggak cuma terkenal karena ketinggiannya, gunung ini juga begitu populer lewat film, buku, dan cerita rakyat yang melegenda hingga saat ini di masyarakat Indonesia. 

Danau cantik Ranu Kumbolo, padang rumput Oro-Oro Ombo, sampai sunrise di puncak Mahameru semua menjadi magnet bagi siapa saja yang ingin merasakan petualangan di Semeru.

Kalau mau mendaki, biasanya titik awal perjalanan dimulai dari Ranu Pane, sebuah desa kecil di kaki gunung yang berada di Kabupaten Lumajang.

Dari sini, pendaki akan melewati jalur legendaris seperti Ranu Kumbolo danau cantik di ketinggian sebelum akhirnya menuju puncak Mahameru yang didambakan para pendaki.

Akses ke Ranu Pane sendiri cukup mudah. Kalau dari Malang, perjalanan bisa ditempuh sekitar 4 jam hingga 5 jam dengan kendaraan.

Sedangkan dari Lumajang, waktu tempuhnya sekitar 2 jam hingga 3 jam. Karena berada di dua kabupaten, Semeru memang terasa “dekat” dari mana saja di Jawa Timur.

Bagi masyarakat Jawa, Gunung Semeru punya makna yang sangat sakral. Dalam mitologi Jawa kuno, Semeru dianggap sebagai gunung suci yang dibawa para dewa dari India untuk menstabilkan Pulau Jawa.

Itulah kenapa namanya “Mahameru” juga ada dalam ajaran Hindu. Selain itu, Gunung Semeru juga sering menjadi latar cerita film, novel, hingga lagu.

Salah satunya adalah film 5 cm yang sukses membuat banyak orang ingin mendaki dan melihat keindahan Ranu Kumbolo. Kalau ditanya apa yang bikin orang jatuh cinta sama Gunung Semeru, jawabannya jelas: pemandangan alamnya.

Mulai dari padang rumput Oro-Oro Ombo yang dipenuhi bunga verbena berwarna ungu, hingga sunrise di puncak yang bikin kita merasa berada di atas awan.

Udara di sini juga sejuk, bahkan bisa sangat dingin terutama saat malam hari. Buat pendaki, sensasi melihat letusan kecil dari kawah Jonggring Saloka di puncak Mahameru adalah pengalaman yang sulit dilupakan.

Meski cantik, Gunung Semeru juga punya tantangan yang cukup berat. Jalur menuju puncak penuh pasir dan kerikil, yang bikin setiap langkah terasa berat. Selain itu, ketinggian dan suhu yang ekstrem bisa membuat pendaki mengalami altitude sickness.

Makanya, pendaki pemula biasanya dianjurkan untuk mempersiapkan fisik dengan baik dan tidak memaksakan diri ke puncak. Banyak juga yang memilih hanya sampai di Ranu Kumbolo untuk menikmati keindahan tanpa risiko terlalu besar.

Sebagai gunung berapi aktif, Semeru sering mengalami erupsi kecil. Pihak Taman Nasional biasanya memberikan informasi terbaru tentang status gunung sebelum pendakian dibuka. Saat status meningkat, pendakian ke puncak biasanya ditutup demi keamanan.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mendaki, selalu cek informasi resmi dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS). Keselamatan tetap jadi prioritas utama.

Jadi buat yang masih bertanya Gunung Semeru terletak di provinsi mana? Di Provinsi Jawa Timur, tepatnya wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Tapi Semeru bukan cuma soal lokasi, melainkan juga tentang keindahan alam, nilai sejarah, dan tantangan pendakian yang bikin banyak orang jatuh hati.

Kalau suatu hari kamu berkesempatan mengunjungi atau mendaki Semeru, pastikan kamu siap fisik, mental, dan logistik. Karena di balik setiap langkah berat menuju puncak Mahameru, ada pemandangan dan rasa bangga yang nggak akan pernah terlupakan. (Dila Nashear)