Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Hari Ini
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus hari ini, Selasa 17 Juni 2025 sekitar pukul 17.35 WITA. Letusannya terbilang cukup besar dan menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi lebih dari 10 kilometer dari puncak.
Berdasarkan informasi saat Gunung Lewotobi laki-laki meletus hari ini, langit di sekitar lokasi sempat berubah gelap. Selain itu hujan abu mulai turun di beberapa wilayah yang cukup padat dengan penduduk.
Gunung Lewotobi memang dikenal aktif, tapi letusan kali ini langsung memicu status tertinggi, yaitu Level IV atau “Awas” dari PVMBG. Beberapa desa seperti Nobo, Pululera, dan Hokeng Jaya dilaporkan terdampak.
Pemerintah setempat pun segera mengimbau warga dan masyarakat agar mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tidak mendekat ke radius 7 kilometer hingga 8 kilometer dari kawah gunung.
Buat kamu yang mungkin belum pernah dengar, Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah salah satu gunung kembar yang terletak di Flores Timur, NTT. Bersama “kembarannya” Gunung Lewotobi Perempuan, gunung ini punya sejarah letusan yang panjang.
Tapi kali ini tepatnya di pertengahn tahun 2025, semua mata tertuju pada letusan hari ini yang dianggap salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Warga pun diimbau waspada pasca peristiwa ini.
Letusan kali ini sangat dahsyat: dalam dua jam tercatat 50 kali aktivitas vulkanik padahal biasanya hanya 8–10 kejadian sehari. Itu sebab kolom abu meroket tinggi banget, menjulang hingga 10–11 km seperti jamur raksasa.
Abu tebal ini bukan cuma bikin langit gelap, tapi juga ancaman bagi kesehatan (terutama saluran pernapasan) dan bisa mengkontaminasi sumber air.
Lebih berbahaya lagi jika hujan kemudian memicu banjir lahar—campuran abu dan air—yang bisa membelah jalan dan menerjang permukiman di lembah sungai.
Karena itu, BPBD dan aparat desa diimbau siaga 24/7, memantau sungai hulu, memberi tanda zona bahaya, serta mendistribusikan masker dan air bersih ke warga. Pesan utama: “Tetap tenang, jangan percaya isu hoaks, dan ikuti petunjuk dari PVMBG serta Pemda.”
Dampak Jangkauan Luas
Abu vulkanik ternyata bisa melayang jauh—hingga 150 km dari puncak gunung sehingga turut mengganggu penerbangan regional. Bahkan ada kabar red alert untuk penerbangan domestik di wilayah Flores dan sekitarnya.
Meski demikian, sejauh ini belum ada informasi pembatalan penerbangan.
Tapi, tetap berjaga ya kalau kamu tengah di area Labuan Bajo, Maumere, atau sekitarnya. Masker wajib, dan sebaiknya cek notifikasi dari bandara dan maskapai secara up to date. Untuk wisatawan, lebih baik menghindari jalur pendakian dan lokasi rawan letusan.
Riwayat Erupsi
Letusan hari ini bukan yang pertama. Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah sempat meletus pada November lalu, menyebabkan 9 korban jiwa dan puluhan terluka. Ada juga letusan yang cukup besar Mei 2025, memaksa bandara Maumere sempat ditutup sementara.
Sejak akhir Mei hingga awal Juni sempat tercatat aktivitas vulkanik harian dengan kolom abu tinggi beberapa ratus meter. Hari ini, peningkatan signifikan menjadikan PVMBG menaikkan status ke Level IV yang artinya potensi letusan lebih besar harus diwaspadai.
Apa yang harus dilakukan? Berikut panduan aman dari PVMBG:
- Tinggal di luar radius aman minimal 7 kilometer dari kawah, dan hindari sektor barat daya dan timur laut hingga 8 kilometer;
- Gunakan masker jika berada dekat area terdampak abu;
- Siapkan stok air bersih: abu bisa mencemari sumur dan sumber air;
- Waspadai banjir lahar: perhatikan kondisi hujan dan debit sungai; dan
- Ikuti peringatan otoritas: tetap di rumah dan jangan ikut-ikutan mendekat demi dokumentasi—fotonya akan tetap viral kok, tapi nyawa lebih penting.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus hari ini adalah kejadian besar: kolom abu mencapai 10 km, status jadi "Awas", dan potensi ancaman lahar tinggi. Sejauh ini belum ada korban jiwa seluruh fokus kini pada penjagaan keamanan dan kesiapsiagaan warga.
Meski dahsyat, letusan ini juga memperlihatkan betapa pentingnya sistem mitigasi bencana yang cepat dan responsif. Dengan mengikuti petunjuk dari PVMBG, BPBD, dan pemerintah daerah, warga bisa lebih terlindungi.