Destinasi Wisata Religi untuk Menunjang Ibadah Ramadhan 2025
Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, bulan suci ini juga menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk melakukan wisata religi.
Salah satu destinasi utama dalam wisata religi ini adalah masjid-masjid bersejarah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Masjid-masjid ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menawarkan daya tarik arsitektur dan budaya yang memikat.
Berikut beberapa masjid bersejarah yang bisa menjadi pilihan destinasi wisata religi untuk menunjang ibadah Ramadhan 2025.
Masjid Istiqlal – Jakarta
Masjid Istiqlal dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan diresmikan pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto. Arsiteknya, Frederich Silaban, merancang masjid ini dengan gaya modern yang megah.
Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal menjadi pusat perayaan keagamaan nasional, termasuk tarawih dan i’tikaf selama Ramadhan.
Keunikan lain dari masjid ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta, mencerminkan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Masjid Agung Demak – Jawa Tengah
Dibangun pada abad ke-15 Masehi oleh Raden Patah, pemimpin utama Kesultanan Demak, Masjid Agung Demak diyakini sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara.
Masjid ini memiliki arsitektur khas Jawa dengan atap berbentuk limas bersusun tiga. Masjid ini menjadi tujuan utama wisata religi, terutama bagi mereka yang ingin menelusuri jejak sejarah Islam di Jawa.
Selama Ramadhan, Masjid Agung Demak menjadi tujuan wisata religi bagi umat Muslim yang ingin merasakan nuansa spiritual dari peninggalan sejarah Islam di Nusantara.
Masjid Sultan Suriansyah – Kalimantan Selatan
Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Sejarah pembangunan masjid ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Sultan Suriansyah yang merupakan sultan pertama Kesultanan Banjar (1526-1550 M) sejak era Islam.
Dengan arsitektur konstruksi khas rumah panggung berbahan dasar kayu ulin dan beratap tumpang tiga dengan hiasan mustaka pada bagian atapnya, masjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selama Ramadhan, banyak peziarah yang datang untuk beribadah sekaligus menikmati suasana khas Kalimantan Selatan.
Masjid Menara Kudus – Jawa Tengah
Masjid Menara Kudus didirikan oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi dan memiliki ciri khas unik karena menggabungkan unsur Islam dan budaya Hindu-Jawa dalam arsitekturnya.
Menaranya yang berbentuk seperti candi menjadikan masjid ini sangat ikonik yang mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam di Nusantara.
Keunikan arsitektur masjid ini menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan. Saat Ramadhan, masjid ini ramai dikunjungi oleh peziarah yang ingin beribadah dan mengenang perjalanan dakwah Sunan Kudus.
Masjid Raya Baiturrahman – Aceh
Masjid ini dibangun pada tahun 1612 Masehi oleh Sultan Iskandar Muda dan menjadi simbol kekuatan Islam di Aceh. Masjid ini juga terkenal karena tetap berdiri kokoh saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004.
Keindahan arsitektur masjid dengan kubah-kubah hitamnya menjadi daya tarik tersendiri. Selama Ramadan, suasana masjid semakin semarak dengan kegiatan ibadah, buka puasa bersama, serta i’tikaf yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah.