Wisata Ramadan Berbeda: Menyusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Nusantara
Ingin wisata Ramadan berbeda? Selain jalan-jalan ke museum dan mengenang perjuangan para pahlawan untuk ngebuburit, tidak ada salahnya menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke kawasan kota tua nusantara yang menyimpan banyak sejarah.
Banyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta. Padahal, masih ada banyak kawasan Kota Tua lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan, setiap kpta tua memiliki ciri khas bangunan, serta peninggalan sejarah dan budaya yang berbeda-beda. Sebagai referensi, berikut daftar kota tua nusantara yang menarik dikunjungi sambil liburan sejenak.
Kota Lama Semarang
Salah satu kawasan Kota Tua di Indonesia identik dengan Kota Lama Semarang.. Buat yang belum tahu, Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya yang banyak menyimpan bangunan peninggalan Hindia Belanda sejak ratusan tahun silam.
Salah satu ikon Kota Lama Semarang yang hampir selalu menjadi incaran wisatawan adalah Gereja Blenduk. Bangunan gereja ini memiliki ciri khas atap berbentuk kubah setengah bola.
Konon, gereja ini sudah ada lebih dari 250 tahun dan dibangun oleh bangsa Portugis pada 1753.
Kota Tua Jakarta
Selanjutnya Kota Tua Jakarta, salah satu ikon wisata di Jakarta yang sarat akan nilai sejarah pemerintahan Kolonial.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bangunan peninggalan bersejarah yang masih terjaga dengan baik, seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Jembatan Kota Intan.
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di kawasan Kota Tua Jakarta, mulai dari berkeliling naik sepeda ontel jadul, memberi makan burung, hingga wisata kuliner.
Kota Tua Yogyakarta
Yogyakarta juga punya kawasan Kota Tua, tepatnya di sekitar Benteng Vredeburg.
Di kawasan ini terdapat Kantor Pos Besar, Bank Indonesia, serta Gedung BNI yang masih mempertahankan bentuk aslinya meski sudah dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda.
Di lokasi ini kamu bisa jalan-jalan ke Keraton Yogyakarta yang kental dengan budaya Jawa, lalu mampir ke Masjid Gede Kauman, salah satu masjid tertua di Yogyakarta.
Jalan Braga, Bandung
Menjadi jalan utama pada masa pemerintahan Belanda, membuat Jalan Braga termasuk salah satu kawasan Kota Tua di Bandung yang terkenal dengan deretan latar bangunan klasik yang indah.
Namun, kalau ingin yang lebih “kental” dengan suasana pemerintahan Belanda, Sobat Parekraf bisa mampir ke Jalan Asia-Afrika. Kawasan yang menjadi titik nol kilometer di Kota Bandung ini dibangun pada masa pemerintahan Daendels.
Kota Tua Surabaya
Kawasan Kota Tua Surabaya meliputi Jalan Karet dan Jembatan Merah, yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya pada 10 November 2018. Pada masa lampau, kawasan Kota Tua Surabaya berfungsi sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan.
Tak heran jika terdapat banyak bangunan kuno yang sarat dengan nilai seni dan sejarah.
Kota Tua Lasem
Di Rembang, Jawa Tengah, ada kota kecil yang dijuluki dengan “Tiongkok Kecil”, yaitu Kota Tua Lasem.
Kota Tua Lasem tidak hanya identik dengan bangunan tua dengan perpaduan gaya Tiongkok dan Jawa yang indah, melainkan juga terdapat Kelenteng Cu An Kiong, kelenteng tertua di Kota Lasem yang masih berdiri kokoh meski sudah dibangun sejak abad ke-16.
Kota Tua Ampenan
Terletak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kawasan Kota Tua Ampenan identik dengan bangunan cagar budaya dengan gaya arsitektur Belanda.
Kota Tua Ampenan punya beberapa perkampungan, yakni Kampung Tionghoa, Kampung Jawa, dan Kampung Bugis. Meski berbeda-beda, namun keberagaman tetap terjalin dengan baik.