Pulau Mendol Pelalawan di Riau tawarkan keindahan alam, budaya lokal, dan suasana tenang untuk healing. Cocok jadi destinasi wisata tersembunyi.

Kalau suka eksplorasi tempat wisata alam yang masih perawan dan belum banyak dijamah, coba sesekali arahkan perjalananmu ke Pulau Mendol Pelalawan.

Lokasinya memang nggak seterkenal Raja Ampat atau Belitung, tapi pesona alam yang ditawarkan nggak kalah keren. Malah bisa dibilang hidden gem terbaik.

Pulau Mendol terletak di Kabupaten Pelalawan. Secara geografis ada di tengah aliran Sungai Kampar, salah satu sungai besar yang membelah Provinsi Riau.

Untuk diketahui jika Pulau Mendol Pelalawan ini menyimpan potensi wisata, budaya, dan sejarah. Penasaran bagaimana sejarah dan asal-usulnya? Simak ulasan berikut. 

Nama “Mendol” konon berasal dari bahasa lokal yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat pesisir dan perairan. Di masa lampau, Pulau Mendol pernah menjadi tempat pemukiman masyarakat adat.

Bahkan sampai sekarang, pulau ini masih dihuni oleh beberapa keluarga yang mempertahankan cara hidup tradisional. Lingkungan di sini juga sangat alami tanpa hiruk-pikuk kendaraan, tanpa polusi, dan udara terasa segar banget.

Yang menarik, Pulau Mendol juga memiliki nilai strategis secara historis. Lokasinya yang berada di jalur Sungai Kampar membuatnya dulu sempat jadi titik singgah penting para pedagang dari pesisir timur Sumatera menuju pedalaman.

Jadi, jangan heran kalau kamu menemukan sisa-sisa bangunan tua atau cerita rakyat yang turun-temurun di kalangan warga sekitar.

Kalau ngomongin daya tarik, Pulau Mendol Pelalawan punya kombinasi lengkap. Pertama, alamnya masih asri banget. Di sekeliling pulau kamu bakal menemukan hutan mangrove yang hijau dan lebat.

Ada juga hamparan rawa dan danau kecil yang cocok buat foto-foto atau sekadar healing sejenak.

Kedua, masyarakatnya ramah dan sangat menjaga kearifan lokal. Banyak pengunjung bilang, menginap semalam di rumah warga di Pulau Mendol itu lebih bermakna daripada staycation di hotel berbintang.

Kenapa? Karena kamu bisa merasakan langsung budaya lokal: makan bersama, ngobrol ngalor-ngidul sambil ngopi, sampai ikut menyusuri sungai dengan perahu tradisional.

Kalau datang di waktu yang tepat, kamu bahkan bisa menyaksikan pentas seni rakyat, seperti silat tradisional atau pertunjukan rebana.

Warga di sini memang bangga dengan budaya mereka, dan mereka antusias banget kalau ada tamu dari luar yang pengen belajar atau sekadar mengenal adat mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Pelalawan mulai melirik Pulau Mendol sebagai destinasi ekowisata.

Konsepnya bukan membangun resort besar-besaran yang merusak alam, tapi lebih ke pengembangan wisata berbasis masyarakat (community-based tourism). Jadi, penduduk lokal dilibatkan langsung sebagai pemandu, pengelola homestay, hingga penyedia makanan.

Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan di kawasan Sungai Kampar, karena Pulau Mendol menjadi salah satu titik penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem daerah aliran sungai.

Bahkan beberapa komunitas pecinta alam dan lembaga lingkungan hidup sudah mulai membuat program edukasi di sini misalnya, program penanaman mangrove, edukasi pengelolaan sampah, dan tur edukatif tentang ekosistem sungai.

Kalau kamu tanya soal akses, jujur aja, ini salah satu alasan kenapa Pulau Mendol masih belum ramai. Tapi justru ini yang bikin tempat ini tetap alami.

Dari Kota Pekanbaru, kamu bisa berkendara sekitar 2 jam hingga 3 jam menuju Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. Dari sana, kamu naik perahu motor menyusuri Sungai Kampar sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung arus sungai.

Sepanjang perjalanan, kamu bakal disuguhi pemandangan alam yang bikin speechless. Air sungai yang cokelat tapi tenang, hutan di kiri-kanan, dan sesekali kamu bisa lihat satwa liar seperti burung bangau atau biawak besar yang sedang berjemur di tepi sungai.

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Pulau Mendol cocok banget buat kamu yang punya beberapa hal. Antara lain:

  • Suka wisata alam yang masih alami
  • Ingin healing dari hiruk-pikuk kota
  • Tertarik mengenal budaya dan masyarakat lokal
  • Pengin foto-foto buat konten alam atau traveling
  • Sedang riset soal ekowisata atau sejarah sungai Kampar

Kalau kamu anak muda yang aktif di media sosial, tempat ini juga bisa jadi konten keren banget. Karena jujur, nggak banyak yang tahu soal Pulau Mendol Pelalawan. Jadi bisa jadi kamu salah satu pelancong awal yang mengenalkan potensi tempat ini ke dunia luar.

Dengan dukungan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan wisatawan yang peduli lingkungan, Pulau Mendol Pelalawan punya potensi besar jadi destinasi wisata unggulan di Riau. Tapi tentu saja, semuanya harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan.

Jangan sampai keindahan Pulau Mendol rusak hanya karena mengejar jumlah wisatawan. Edukasi soal pentingnya menjaga alam dan budaya lokal harus terus ditingkatkan.

Dan yang paling penting, masyarakat lokal tetap menjadi bagian utama dari perkembangan tempat ini.

Jadi Pulau Mendol Pelalawan layak banget masuk bucket list kalau kamu lagi nyari destinasi yang tenang, autentik, dan punya nilai budaya.

Sekali datang ke sini, kamu nggak cuma pulang bawa foto-foto keren, tapi juga cerita hidup yang berkesan. Mau healing? Mau belajar budaya? Mau nikmatin alam tanpa gangguan? Pulau Mendol jawabannya. (Dila Nashear)