Kenapa Minum Kopi Bikin Mules? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Kenapa minum kopi bikin mules? Cari tahu penyebab ilmiahnya, mulai dari kafein, asam lambung, hingga efek pencahar alami kopi lengkap dengan tips agar perut tetap aman.
Pernah nggak, kamu habis minum kopi pagi-pagi langsung lari ke toilet? Banyak orang mengalami hal yang sama, dan akhirnya bertanya kenapa minum kopi bikin mules?
Padahal kopi itu enak, aromanya bikin semangat, apalagi kalau disruput sambil ngetik kerjaan atau ngobrol bareng teman atau pasangan tercinta di tempat ngopi super enak.
Tapi sayangnya, buat sebagian orang, kopi malah memicu efek samping yang nggak enak di perut: mules, mulas, bahkan kadang bikin bolak-balik kamar mandi.
Yuk disimak kenapa minum kopi bikin mules? Tahu jawabannya sangat penting Biar nggak sekadar "katanya", tapi paham secara ilmiah juga apa penyebab utamanya.
Kopi dan Sistem Pencernaan
Salah satu alasan utama kenapa minum kopi bikin mules adalah karena kopi yang kita minum ikut merangsang aktivitas usus besar dalam tubuh.
Bahasa medisnya, ini disebut gastrocolic reflex yaitu respons alami tubuh saat makanan atau minuman masuk ke lambung, lalu memberi sinyal ke usus besar untuk mulai bekerja.
Nah, kopi memperkuat refleks ini, sehingga kita jadi merasa ingin buang air besar. Dan bukan cuma kopi berkafein lho.
Studi menunjukkan bahwa bahkan kopi tanpa kafein (decaf) pun bisa memicu refleks ini, meskipun efeknya nggak sekuat kopi biasa. Artinya, bukan hanya kafein yang berperan, tapi juga zat lain dalam kopi, seperti asam klorogenat dan senyawa fenolik.
Kafein dan Pergerakan Usus
Kafein itu sebenarnya bersifat stimulant alias perangsang. Dia bekerja di sistem saraf pusat, tapi juga bisa memengaruhi otot polos di saluran pencernaan.
Jadi, ketika kita minum kopi, kafein mempercepat pergerakan otot-otot usus. Inilah yang bikin feses terdorong lebih cepat ke arah bawah dan muncul rasa mules.
Kalau kamu termasuk orang yang punya sistem pencernaan sensitif, efek ini bisa jadi lebih terasa. Makanya, ada orang yang baru dua atau tiga teguk kopi aja langsung merasa “aduh, perut gua kayak diajak sprint”.
Kopi mengandung senyawa asam alami, seperti asam klorogenat, yang bisa merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung (HCl).
Nah, peningkatan asam lambung ini bisa menyebabkan iritasi atau perasaan tidak nyaman di perut bagian atas.
Buat kamu yang punya masalah maag atau GERD (refluks asam lambung), efek ini bisa terasa lebih kuat. Bukan cuma mules, tapi juga bisa bikin perut perih, mual, atau kembung.
Makanya, penting banget untuk tahu kondisi tubuh sendiri sebelum menyesap kopi terlalu sering, apalagi saat perut kosong.
Nah, ini salah satu kebiasaan yang sering bikin kopi jadi "senjata makan tuan": minum kopi saat perut kosong. Banyak orang terbiasa minum kopi sebagai pembuka hari, bahkan sebelum sarapan.
Padahal, kondisi perut yang belum terisi apa-apa bisa bikin asam lambung meningkat drastis saat kena kopi.
Hasilnya? Perut jadi mules, terkadang disertai rasa melilit atau bahkan diare ringan. Jadi kalau kamu tanya kenapa minum kopi bikin mules, cek dulu deh tadi minumnya udah makan dulu atau belum?
Kopi juga memiliki efek pencahar ringan, yang artinya bisa membantu merangsang buang air besar. Ini sebenarnya kabar baik buat yang susah BAB. Tapi buat yang pencernaannya normal atau cepat, kopi bisa jadi terlalu “efektif” hingga bikin sering ke kamar mandi.
Efek ini biasanya muncul sekitar 4–30 menit setelah minum kopi, tergantung masing-masing orang. Jadi kalau kamu termasuk yang langsung "mules alarm" begitu kopi masuk tenggorokan, itu karena tubuh merespons cepat terhadap kandungan di dalamnya.
Kadang, bukan kopinya aja yang bikin mules, tapi campuran lain seperti susu, krimer, atau pemanis buatan. Banyak orang nggak sadar kalau punya intoleransi laktosa ringan. Artinya tubuhnya nggak bisa mencerna laktosa (gula alami dalam susu) dengan baik.
Kalau kamu minum kopi susu dan tiba-tiba mules, bisa jadi masalahnya bukan di kopinya, tapi di susunya. Coba deh bandingkan efeknya antara kopi hitam dan kopi susu.
Kalau kopi hitam nggak bikin mules, tapi kopi susu bikin, berarti bisa ditebak biang keladinya.
Tips Biar Nggak Mules Setelah Minum Kopi
Kalau kamu suka kopi tapi pengen menghindari efek samping mules, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
- Hindari minum kopi saat perut kosong. Sarapan dulu biar perut punya "bantalan".
- Kurangi porsi kopi. Coba setengah cangkir dulu, lalu lihat reaksi tubuh.
- Pilih kopi rendah asam. Misalnya kopi Arabica yang lebih ringan dibanding Robusta.
- Gunakan metode seduh yang lebih halus. Cold brew biasanya lebih rendah asam daripada kopi tubruk atau espresso.
- Perhatikan campuran lain. Coba kopi hitam dulu tanpa susu atau gula, biar tahu apa penyebab mulesnya dari campuran lain.
- Jangan langsung duduk atau tiduran setelah minum kopi. Beri waktu buat sistem pencernaan bekerja secara alami.
Kalau mules setelah minum kopi cuma terjadi sesekali dan nggak parah, sebenarnya nggak masalah. Tapi kalau kamu sampai diare terus-menerus, perut nyeri hebat, atau merasa tidak nyaman berjam-jam setelah minum kopi, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Bisa jadi ada gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS), intoleransi terhadap senyawa tertentu, atau masalah lambung yang perlu ditangani secara medis.
Kesimpulan
Intinya kenapa minum kopi bikin mules? Jawabannya karena kopi bisa merangsang pergerakan usus, meningkatkan asam lambung, dan mempercepat pencernaan.
Efek ini berbeda-beda tergantung kondisi tubuh, waktu minum, dan campuran dalam kopi itu sendiri.
Yang penting, kenali sinyal tubuhmu. Kalau kamu tahu batasannya, kamu tetap bisa menikmati kopi tanpa harus bolak-balik ke toilet. Ingat, kopi itu nikmat, tapi tubuh kita juga harus nyaman.