Dalam kuliner, penggunaan kayu bakar atau arang menjadi salah satu yang dapat menciptakan citra rasa yang lebih istimewa. Hal ini juga yang menjadi ciri Roti Bakar 234 Gang Kote di Bandung.

Kuliner yang dimasak dengan kayu bakar atau arang sering dianggap lebih lezat karena beberapa alasan yang berkaitan dengan proses memasak dan interaksi antara api, makanan, serta bahan bakar itu sendiri. 

Dalam sebuah literatur, memasak dengan kayu bakar memberi makanan cita rasa yang lebih "earthy" (alami). Proses ini lebih unggul dalam menciptakan kedalaman rasa yang tidak bisa dicapai oleh metode memasak modern.

Ketika makanan dimasak dengan kayu bakar, asap yang dihasilkan mengandung senyawa kimia seperti fenol dan aldehid yang memberikan rasa yang lebih kompleks dan kedalaman pada makanan.

Senyawa ini dapat memberikan aroma dan rasa yang khas, yang tidak bisa dicapai dengan menggunakan kompor gas atau listrik.

Kayu bakar yang telah berubah menjadi arang menghasilkan panas yang lebih merata dan dapat mencapai suhu yang sangat tinggi.

Hal ini memungkinkan proses karamelisasi yang lebih baik, misalnya ketika gula dalam makanan dipanggang dan menciptakan rasa manis dan gurih yang lebih kaya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa api dari kayu bakar dapat memperkaya rasa umami pada daging dan bahan makanan lainnya. Hal ini terjadi melalui proses reaksi Maillard, yang menghasilkan rasa yang lebih kaya dan mendalam.

Proses pemanggangan dengan kayu bakar memberikan tekstur yang lebih renyah pada permukaan makanan, sementara bagian dalam tetap lembut. Hal ini sering memberikan pengalaman makan yang lebih memuaskan.

Bila masyarakat modern sudah terbiasa menggunakan kompor gas, masyarakat zaman dulu identik mematangkan makanan di atas tungku tradisional berbahan bakar kayu atau arang. 

Dikutip dari akun Instagram resmi @rotibakar234gangkote, roti ini sudah ada sejak tahun 1970.  Karena dimasak di atas arang, Roti Bakar 234 Gang Kote memiliki aroma smoky.

Tempat kudapan ini menjual roti bakar berukuran besar dan tebal dengan tekstur yang padat. Isian roti bakar ini pun melimpah, karena porsinya yang besar. 

Roti bakar ini bisa disantap bersama teman atau keluarga.  Sesuai dengan namanya, tempat makan ini berada di Gang Kote, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.

Tempat ini beroperasi mulai dari pukul 15.00 - 22.00 WIB dan hari Kamis tutup. Harga pun masih ramah di kantong. Dengan merogoh kocek Rp50.000 sudah bisa menikmati roti bakar legendaris ini. Terdapat isian rasa, kornet, keju, coklat, kacang hingga blueberry.